JENEPONTO’ PB – Lembaga pengawasan pengguna anggaran Republik Indonesia (LPPA-RI) DPD jeneponto menyoroti Pengadaan Material Program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) yang tersebar dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Jeneponto yakni diantaranya di Kecamatan Tarowang di duga sarat berbau Korupsi

Ketua lembaga pengawasan pengguna anggaran Republik Indonesia (LPPA-RI) DPD jeneponto Syamsuddin Nompo Kepada media pilarbangsa.co.id mengatakan berdasarkan hasil pemantauan Tim Lembaga kami pada titik lokasi penyaluran BANSOS banyak kejanggalan,dimana kejanggalan tersebut berdasarkan hasil konfirmasi beberapa masyarakat PB (Penerima Bantuan) sangat menyayangkan pihak penyedia dalam hal ini Toko HASLAM BANGUNAN seakan memaksa pihak penerima dengan alasan macam -macam,sebab tidak sesuai jenis pesanan berupa kayu yang dipesan oleh pihak penerima misalnya Tiang Kandole yang dipesan namun yang datang kandole oplosan alias palsu,balok jenis NATO yang dipesan namun yang datang kayu asal – asalan,dan bahkan pihak penerima menolak dan tidak menandatangani berita acara nota penerimaan namun pihak penyedia seakan tidak mengindahkan keluhan itu,maka kami dari pihak lembaga sangat menyayangkan hal tersebut dan besar dugaan sudah bertentangan dengan UU Bansos nomor 14 thn 2019 tentang Bantuan Sosial ke masyarakat.
menurut ketua lembaga pengawasan pengguna anggaran Republik Indonesia (LPPA-RI) Dewan pimpinan daerah (DPD) jeneponto Syamsuddin Nompo bahwa sesuai hasil monitoring Tim Lembaga kami memang menemukan banyak kejanggalan dalam program bansos ini berupa BSPS dimana munculnya pemaksaan pada pihak penerima bantuan,dan mengingat anggarannya Rp 20 juta/ orang,namun kenyataannya sesuai taksiran harga termasuk biaya tukang Rp 2,5 juta dengan jumlah akumulatif hanya taksiran tertinggi Rp 15 juta,jadi Rp 5 juta diduga dikorupsi secara berjamaah bagi semua pihak yang terlibat diprogram ini yang di duga bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku ,dan kami berjanji akan segera menyerahkan ke APH untuk mengusut tuntas program ini agar pelakunya diberi efek jera sesuai perbuatannya Tutupnya
Pihak penyedia material toko Haslam bangunan milik H.Salamuddin ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya Hp.082 144 482 471 tidak ada jawaban
( Djumatang )




















































